Baca Juga: Serangan Tak Henti Dilakukan, Zionis Israel Jatuhkan Rudal di Wilayah Rafah Jalur Gaza
Tak hanya itu, para penjaga juga tetap dalam kondisi bersih. Tawanan diberi makan yang sama seperti yang dimakan oleh kelompok Hamas.
Putrinya, Sharone, yang saat sesi wawancara berada di sampingnya juga menerjemahkan dalam bahasa Inggris tentang apa yang dirasakan ibunya ketika disandera.
“Mereka mengatakan bahwa mereka adalah Muslim dan tidak akan melukai kami. Dan mereka (para tawanan) memakan makanan yang sama dengan apa yang Hamas makan,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Hamas, Kelompok Militan Islam yang Berperang Melawan Zionis Israel
Lifshitz beserta suaminya merupakan aktivis perdamaian yang secara rutin mengantarkan pasien Palestina dari Gaza untuk menerima perawatan medis yang ada di rumah sakit Israel.
Namun, saat disandera, para tawanan mengatakan kepada para kelompok yang menangkapnya bahwa mereka tidak ingin berbicara tentang politik.
Wanita lansia Lifshitz dan Cooper merupakan pasangan kedua yang dibebaskan. Satu di antara tawanan itu telah memberikan kesaksiannya tentang perlakuan Hamas yang dinilai tidak memberikan kesan buruk sama sekali. (del/del)