KORANMANDALA.COM – Pemantik dialektika akal sehat, Rocky Gerung, menyikapi terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan umur Capres dan Cawapres yang saat ramai diperbincangkan.
Pasalnya, banyak kalangan yang menyebut bahwa keputusan terkait pengabulan syarat batas usia pencalonan Presiden dan wakilnya dapat berdampak ada legitimasi Pilpres 2024.
Hal tersebut pun sempat diungkap oleh Ketua Umum partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza mahendra.
Dia mengatakan bahwa legitimasi Pilpres 2024 bisa saja terjadi jika polemik putusan MK tersebut dibiarkan berlarut-larut.
Baca Juga: Rocky Gerung Bicara Soal Sepakbola, Hooliganisme dan Politik: Itu Bagian Kegembiraan dari Sebuah Game
Sementara itu, Rocky Gerung saat dimintai tanggapannya terkait polemik putusan MK, mengatakan bahwa bisa jadi kuburan demokrasi.
“Ya putusan MK itu jadi kuburan bagi demokrasi,” kata Rocky Gerung kepada Koran Mandala, usai bincang santai bareng pecinta sepakbola di Bandung, pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab menurut kacamata sang Filsuf tersebut, persaingan politik dihentikan.
Baca Juga: Rocky Gerung Bilang Gibran Bakteri untuk Prabowo dan Gerindra, tapi Dia Tidak Salah…
Padahal, dikatakan Rocky Gerung, yang namanya demokrasi harus fair atau adil.
“Jadi dicalonkannya seseorang secara tiba-tiba itu membatalkan kompetisi yang fair,” tegas Rocky.
Bahkan, kondisi tersebut hampir sama halnya dengan kompetisi klub sepakbola. Apabila tidak ada kompetisi yang fair, maka harus dibubarkan.