KORANMANDALA.COM – Puluhan pedagang di kawasan Stadion Sidolig Kota Bandung harus rela menutup kiosnya karena Piala Dunia U-17.
Seperti diketahui Stadion Sidolig atau stadion Persib ditunjuk sebagai salah satu Venue tempat latihan beberapa peserta Piala Dunia U-17.
Salah seorang pedagang di kawasan Stadion Sidolig, Rika, meminta kepada pemerintah kota Bandung untuk menjamin hidupnya selama dilarang berjualan di kawasan Stadion.
“Kami para pedagang minta minimal setengah dari omset berjualan kami selama satu bulan,” kata Rika kepada Koranmandala.
Baca juga: Mau Bajigur? Jangan Beli, Buat Aja di Rumah dengan Resep Berikut, Pasti Seru!
Rika yang sehari-hari berjualan jus di depan gerbang pintu masuk stadion Sidolig itu, mengaku dalam sehari pihaknya mengantongi omset hingga Rp 900 ribu.
“Kami butuh makan, biaya anak sekolah kalau tidak berjualan dapat penghasilan dari mana,” kata Rika.
Rika juga mempertanyakan soal Pemkot Bandung yang akan mendukung dan mensejahterakan UMKM.
Baca juga: Cuma 200 Ribuan Per Bulan! Motor Bebek Honda New Revo FI FIT Bisa Langsung Anda Bawa ke Rumah
“Ini ada event bagus justru meminta kita untuk tidak jualan, kan aneh,” ujarnya.
Selain Rika, Mardi pedagang gorengan di stadion Sidolig juga mengeluhkan hal yang sama.
Setiap harinya Mardi berjualan gorengan di depan stadion hanya untuk menghidupi keluarganya.