KORANMANDALA.COM – Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan bahwa ia tidak bisa memecat Gibran Rakabuming Raka yang saat ini telah menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Ketika ditanya mengenai alasannya, ia hanya mengunkit soal etika dalam berpolitik.
“Saya tidak akan memecat, namun etika,” ujar FX Rudi dikutip dari kanal YouTube berita surakarta.
Lalu, FX Rudy mengulas kembali saat Gibran mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada 2019 melalui PDIP.
Baca Juga: Denise Chariesta Semprot Netizen yang Sering Menanyakan Sosok Suami: Sudah Tahu Gak Ada, Kenapa Nanya Terus?
Ia menerangkan pada saat itu Gibran datang ke DPC untuk meminta kartu tanda anggota (KTA).
“Ketika Mas Gibran mau mencalonkan sebagai Wali Kota kan syaratnya harusnya punya KTA PDIP. Pada 9 September 2019, saya enggak luap, datang ke DPD, saya buatkan, selesai, paginya untuk mendaftar ke DPD,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung beberapa kader PDIP yang tiba-tiba berpindah ke partai lain karena maju dalam pemilihan umum (pemilu).
Baca Juga: Makin Brutal, Zionis Israel Membombardir Gaza Lebih Parah dari Sebelumnya, Listrik Padam dan Tidak Ada Internet
“Kalau tingkat kepala daerah itu hal yang biasa kayak begitu itu. Saya selalu berikan contoh, dulu waktu Pak Bibit Waluyo dicalonkan PDIP, terus yang kedua dicalonkan dari Golkar,” katanya.
“Terus Sri Ningsih yang menjadi bupati dari PDIP, mencalonkan wakil dari Gerindra. Banyaklah yang seperti itu, namun demikian secara otomatis ketika mendaftar itu tanda anggota sebagai kader PDIP berakhir,” ujarnya. (sap/sap)