KORANMANDALA.COM – Gaza mengalami pemadaman komunikasi total pada Jumat, 27 Oktober 2023. Hal tersebut terjadi akibat serangan besar-besaran dari Zionis Israrel yang melakukan pengeboman di lokasi setempat.
Sebuah tagar ‘Star Link for Gaza’ baru-baru ini ramai di media sosial SpaceX hingga memuncaki trending topic. Hal tersebut memicu Elon Musk untuk membuat cuitan dalam akunnya.
Dalam cuitan akun X (dulunya Twitter) @elonmusk pada Sabtu, 28 Oktober 2023, CEO Tesla itu mengungkapkan akan mendukung konektivitas di Gaza, Palestina.
“Starlink akan mendukung konektivitas kepada organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,” tulisnya, dikutip Senin, 30 Oktober 2023.
Baca Juga: Kondisi Kian Memprihatinkan, Dino Patti Djalal Berikan Tanggapan atas Isu Palestina-Israel: Kuncinya Solusi Politik
Cuitan tersebut merupakan sebuah balasan dari unggahan akun @AOC yang bersuara mengenai kondisi di Gaza Palestina akibat serangan Israel, sehingga wilayah itu membutuhkan banyak bantuan.
Kendati begitu, Kementerian Komunikasi Israel, Shlomo Karhi menolak dan tidak menerima bantuan yang hendak diberikan Elon Musk.
Dia menuduh akses tersebut akan dipakai oleh kelompok Hamas untuk aktivitas terorisme. Pihak israel akan menggunakan segala cara untuk melawan bantuan ini.
Baca Juga: Petugas Lepas Bendera Palestina di Stadion GBLA Bandung, Seorang Pria Protes: Jangan Dicabut, Om!
“Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan ini (Starlink). Hamas akan menggunakannya untuk kegiatan teroris,” tulis akun @shlomo Karhi membalas cuitan Musk.
Perwakilan Israel itu juga mengatakan bahwa kantornya akan memutuskan hubungan apapun terkait dengan Starlink.
Tak ayal, cuitan Shlomo Karhi pun dibalas oleh Elon Musk dengan pendapatnya yang cukup menguatkan.