KORANMANDALA.COM – Direktur Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Craig Mokhiber mundur dari jabatannya.
Alasan pengunduran diri Craig Mokhiber ini dikarenakan PBB gagal mencegah genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina.
Mokhiber bahkan menyebut jika dalam genosida ini ada keterlibatan sebagian besar negara Eropa yang mendukung langkah Israel dalam melakukan pemboman ke wilayah Gaza.
Melansir dari The Guardian, Mokhiber resmi mundur dengan mengajukan surat ke Komisaris Tinggi PBB di Jenewa pada 28 Oktober 2023.
Baca Juga: Simpati Soal Perang Palestina-Israel, Oki Setiana Dewi Minta Untuk Selalu Bagikan Berita Terkini Palestina
Dalam surat pengunduran dirinya itu, ia menuliskan pesan kecewa karena PBB tak berdaya untuk mengatasi genosida di Palestina.
“Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya,” tulisnya seperti dikutip pada Rabu, 1 November 2023.
Sebelum konflik Hamas-Israel, Mokhiber juga menyinggung jika PBB juga sempat gagal mencegah genosida terhadap tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistan Irak, dan Rohinya di Myanmar.
Baca Juga: Gunakan Rudal Balistik dan Drone, Kelompok Houthi Yaman Serang Israel, Balas Gempuran Zionis di Wilayah Gaza
“Pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi pemukim kolonial etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab, tidak ada keraguan,” katanya.
Secara terbuka dalam isi surat pengunduran dirinya ia mengatakan jika AS, Inggris dan beberapa besar negara Eropa telah melanggar Konvensi Jenewa.
Pasalnya, negara-negara tersebut terlibat secara terang-terangan mempersenjatai Israel dalam melakukan serangan membabi buta ke Hamas.