Selain itu, mereka juga memberikan perlindungan politik dan diplomatik kepada Israel dama konflik yang saat ini tengah terjadi.
Mokhiber bahkan secara tegas meminta agar negara Israel dibubarkan. Ia lebih mendukung pembentukan negara sekuler yang demokratis di seluruh wilayah Palestina dengan mengusung hak yang sama bagi umat Kristiani, Muslim, dan juga Yahudi.
“Oleh karena itu, penghapusan kelompok-kelompok yang sangat rasis dan pemukim- proyek kolonial dan mengakhiri apartheid di seluruh negeri,” kata dia.
Sebagai informasi, Mokhiber bekerja sebagai pejabat di PBB sejak tahun 1992 dan memegang sejumlah peran penting.
Ia memimpin tugas komisaris tinggi dalam merancang pendekatan pembangunan berbasis hak asasi manusia, dan bertindak sebagai penasihat senior hak asasi manusia di Palestina, Afghanistan, dan Sudan.
Mokhiber juga merupaka S=seorang pengacara yang berspesialisasi dalam hukum hak asasi manusia internasional, dia tinggal di Gaza pada tahun 1990-an.
Dalam perannya sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi HAM di New York, dia kadang-kadang mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena komentarnya di media sosial.(raw/raw)