KORANMANDALA.COM – Jelang Pilpres 2024, Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan PDIP, Adian Y Napitupulu meragukan netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat salah satu kandidat adalah anak sulungnya, Gibran Rakabuming.
Hal ini Adian ungkapkan di acara Mata Najwa yang diunggah pada kanal Youtube Kamis, 2 November 2023.
Adian yang beradu persepsi dengan politisi Fahri Hamzah mengatakan ragu soal netralitas Jokowi.
“Bagaimana bisa netral kalau putranya sendiri jadi pemain,” kata Adian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berpantun di IKN: Ikan Lohan, Ikan Gabus…
Pada forum yang sama, mantan anggota DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Adian.
Dia mengatakan sikap Jokowi bisa dilihat dalam perhelatan Pilpres sebelumnya.
Melihat Jokowi sudah dua kali mengikuti perhelatan Pilpres, yang bisa saja tidak bersikap netral.
Baca Juga: Kecam Serangan Israel ke Palestina, Presiden Jokowi Janji akan Kirimkan Bantuan Kemanusiaan
Lebih lanjut Adian Napitupulu berasumsi Jokowi memerankan dua peran dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Sebagai seorang bapak, kadang kala kita lebih menyayangi anak kita dibandingkan diri kita sendiri,” ungkap Adian.
“Sebagai seorang ayah kita rela kalah asalkan anak kita tidak kalah,” imbuhnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pejabat Daerah dan ASN untuk Tetap Netral Jelang Pemilu Damai 2024
Presiden Jokowi terus menjadi sorotan tajam dunia politik setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming, menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Karena munculnya Gibran sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, muncul anggapan Jokowi melakukan tindakan nepotisme.
Sementara ini, polemik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres, dianggap cacat terkait batas usia pencalonannya, oleh sejumlah praktisi hukum pemerintahan dan tata negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Undang 3 Bakal Capres Makan Siang di Istana Negara, Suarakan Pemilu Damai 2024
Namun Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang tak lain adalah paman Gibran, telah mengabulkan gugatan batas usia minimal capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. (bil/sam)