KORANMANDALA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin saat ini sedang mengevaluasi sejumlah program era kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhnul Ulum.
Program Petani Milenial yang bertujuan menjadi solusi di sektor ketahanan pangan juga tak luput dari evaluasi yang dilakukan oleh Bey Machmudin.
Bey mengaku belum bisa memastikan program-program mana saja yang akan dilanjutkan selama dirinya menjabat sebagai Pj. Saat ini dirinya masih memilih program mana saja yang akan diteruskan untuk 2024.
“Semua program kami akan evaluasi, kalau yang baik akan kami teruskan, kalau tidak ya kami alihkan,” kata Bey pada Rabu 8 November 2023.
Baca juga: Dugaan Keras Dibunuh, Honorer RSUD Karawang Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Pisang
Saat disinggung mengenai potensi dilanjutkannya program Petani Milenial, Bey belum bisa memastikannya. Mengingat, program-program era Ridwan Kamil-Uu Ruzhnul Ulum sedang dibahas bersama DPRD Jabar.
“Ini sedang dalam pembahasan dengan DPRD, masih dievaluasi,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, program Petani Milenial menjadi salah satu program yang kerap diagungkan oleh Ridwan Kamil. Tak tanggung-tanggung, program Petani Milenial mengusung jargon ‘Tinggal di Desa, Rejeki Kota, Bisnis Mendunia’.
Baca juga: Lewat Situs Ini, ASN Karawang Akan Terpantau Kedisiplinan Bayar Pajaknya
Kendati begitu, program yang digagas pada 2021 itu nyatanya tidak berjalan mulus.
Sebab, ada kelompok Petani Milenial angkatan pertama mengaku hasil panennya tidak dibayarkan oleh offtaker bahkan mereka harus menanggung utang ke bank sebesar Rp1,3 miliar.
Saat itu, Ridwan Kamil sempat meminta maaf atas kejadian tersebut. Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, Yuke Mauliani Septina memastikan, Pemprov Jabar akan melunasi utang tersebut.