JAKARTA, KORANMANDALA.COM
Roy Suryo, pakar telematika Indonesia, akan menggunakan audio spectrum analyzer untuk melakukan penelitian terhadap suara misterius dari seorang wanita yang berkata “sudah” saat Gibran masih berbicara dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.
Kepada koranmandala.com, Pakar Telematika Roy Suryo itu tertarik untuk melakukan penelitian karena kata misterius “sudah” itu tiba tiba muncul saat Gibran masih bicara. Suara misterius tersebut menurut teknisi KPU adalah suara Leviana Cherlissa, moderator debat.
Sedangkan rencana melaporkan ketua KPU Hasyim Ashari, Roy Suryo mengaku tengah menunggu waktu yang tepat. Roy mengaku tak terima disebut bahwa dirinya tukang fitnah.
. “Sekarang saya masih menunggu tim hukum saya yang masih menyiapkan data-datanya,” ujar Roy kepada koranmandala.com
Seperti diketahui, Roy Suryo mempertanyakan salah satu Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan 3 mic sedangkan Cak Imin dan Mahfud MD tidak. Roy menyatakan hal itu karena dia melihat perbedaan dibanding dengan cawapres lain.
BACA JUGA: KPU Sebut Cawapres Boleh Bawa Alat Tulis dalam Debat Kedua, Komentar Warganet Bikin Panas
Gibran Rakabuming Raka juga dilengkapi alat canggih di bokongnya. Alat itu diduga untuk membantu Gibran saat debat cawapres
Roy Suryo sempat mengunggah tangkapan layar Gibran saat debat. Roy mengatakan dalam tangkapan layar itu, Gibran nampak mengenakan clip on di dada, head set dan juga memegang hand-held.
Melihat kejanggalan tersebut, Roy mempertanyakan adakah orang yang bicara kepada Gibran melalui earphone untuk memberikan jawaban. Termasuk suara seorang wanita yang menyebut “sudah” saat Gibran menjawab pertanyaan dari rivalnya.
KPU mengatakan bahwa kata ‘sudah’ itu adalah suara Leviana Cherlisa, seperti dikemukakan oleh tim teknis KPU.
TUKANG FITNAH
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari menanggapi pernyataan mantan menteri era SBY ini bahkan menyebut ucapan Roy Suryo adalah fitnah.
“Roy suryo memang tukang fitnah,” katanya dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023)malam.
Hasyim menegaskan, jika ketiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD menggunakan alat yang sama.
BACA JUGA: KPU Tegur Gibran Akibat Gestur Bersorak selama Debat Capres
“Semua cawapres pake 3 mic untuk antisipasi ada mic yang mati, Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping,” kata Hasyim.
Roy Suryo sempat mengunggah tangkapan layar Gibran saat debat. Roy mengatakan dalam tangkapan layar itu, Gibran nampak mengenakan clip on di dada, head set dan juga memegang hand-held.
Melihat kejanggalan tersebut, Roy mempertanyakan adakah orang yang bicara kepada Gibran melalui earphone untuk memberikan jawaban. Termasuk suara seorang wanita yang menyebut “sudah” saat Gibran menjawab pertanyaan dari rivalnya. ***