KORANMANDALA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memastikan bahwa pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 berlangsung secara jujur dan adil.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional 2023 untuk mempersiapkan pelaksanaan pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu 30 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya menjaga integritas pemilu, mengingat kelancaran proses dan hasil yang baik sangat penting bagi kepercayaan publik.
Presiden juga mengingatkan aparat negara, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk tetap netral dan tidak memihak dalam konteks pemilu.
Jokowi menegaskan bahwa aparat negara harus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pemilu, seperti mengawal pengiriman logistik ke daerah yang sulit dijangkau.
Jokowi juga menyoroti pentingnya netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menekankan bahwa tindakan KPU harus sesuai dengan aturan.
Ia mengingatkan bahwa KPU yang tidak netral dapat menciptakan keraguan di masyarakat dan berpotensi merugikan legitimasi pemilu.
Presiden menegaskan bahwa KPU, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus siap untuk menyelenggarakan pemilu 2024 dengan jujur, adil, dan dapat dipercaya.
Dengan pemilu serentak yang melibatkan banyak pemilihan termasuk presiden, DPR, DPD, dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, Jokowi menyadari kompleksitas penyelenggaraan dan menekankan perlunya kesiapan maksimal dari petugas lapangan, logistik, serta sistem teknologi.
Meskipun pemilu serentak ini menjadi tugas yang kompleks, Jokowi menegaskan bahwa ini adalah perintah dari Undang-Undang yang harus dijalankan dengan baik.