KORANMANDALA.COM – Sinyal keberpihakan presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto menguat setelah keduanya terdokumentasi makan bareng di restoran pada Jumat 5 Januari 2024.
Tentang itu, Ganjar Pranowo mengaku tak mempermasalahkan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Ganjar menyatakan bahwa kekhawatirannya tidak terkait dengan dukungan Jokowi, melainkan potensi penyalahgunaan kekuasaan. Selama tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan, ia menyatakan menghormati sikap politik Presiden.
Ketika penyalahgunaan wewenang terjadi, itulah yang menjadi berbahaya,” kata Ganjar Sabtu, 6 Januari 2024.
Oleh karena itu, Ganjar menekankan pentingnya pengendalian yang baik terhadap potensi penyalahgunaan kekuasaan. Menurutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seharusnya tidak takut untuk mengambil tindakan terhadap pelanggar pemilu.
“Bawaslu tidak boleh takut,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa baik dirinya maupun Mahfud Md selalu mengingatkan para pendukungnya untuk patuh pada hukum dan aturan, baik dari partai maupun relawan.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa Jokowi dan Prabowo makan malam di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Januari 2024.
Ari menyatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam, dari pukul 19.00 hingga 20.00 WIB, tetapi ia tidak mengetahui isi percakapannya.
Ketika ditanya seberapa sering Jokowi bertemu Prabowo menjelang pilpres 2024, Koordinator Staf Khusus Presiden tidak memberikan jawaban.