KORANMANDALA.COM – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka dengan kubu Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.
Namun, keterbukaan itu, katanya, tidak terkait peluang kerja sama untuk putaran kedua Pilpres 2024.
Hasto menyampaikan apresiasi terhadap sikap terbuka dan etika politik yang ditunjukkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang memberikan salam kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar setelah debat calon presiden.
Hasto menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan keterbukaan dalam etika politik.
Hasto menekankan bahwa sikap Prabowo yang tidak bersedia memberikan salam kepada Anies dan menyampaikan kata-kata kurang menghormati setelah debat adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pemimpin.
Menurut Hasto, pemimpin seharusnya menyampaikan kata-kata yang membangun harapan.
Anies Baswedan sendiri memberikan pujian kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai sosok yang berani menjaga demokrasi.
Hasto, ketika ditanya apakah PDIP melihat pujian tersebut sebagai pembukaan komunikasi untuk putaran kedua, menjelaskan bahwa Megawati menekankan pentingnya persatuan dalam konteks pemilihan presiden.
Hasto menegaskan bahwa pilpres adalah momentum di mana rakyat dapat memilih calon pemimpin untuk periode berikutnya, dan pesan tersebut telah ditekankan oleh Megawati, yang menganggap rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Hasto menyampaikan bahwa Megawati selalu mengajarkan tentang pentingnya persatuan, dan sikap tersebut tercermin dalam tindakan Puan Maharani yang saling menyapa dengan calon presiden lainnya.- ***