KORANMANDALA.COM – Tak ingin kalah dari pasangan lain yang membagikan susu gratis, Ganjar Pranowo-Mahfud MD membagikan telur telur gratis kepada masyarakat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto, memimpin pembagian telur rebus di Rumah Susun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Masing-masing keluarga mendapatkan tiga telur rebus dalam upaya untuk memenuhi gizi bagi ibu hamil dan anak, sebagai komitmen dari PDI-P dan pasangan Ganjar-Mahfud.
Hasto menyatakan bahwa telur dianggap lebih baik daripada program susu yang diusung oleh Prabowo-Gibran.
Menurutnya, telur memiliki kandungan protein yang tinggi dan baik untuk mencegah stunting serta mendukung pertumbuhan kecerdasan anak-anak.
Lebih lanjut, Hasto membandingkan program pembagian telur dengan program makan siang dan susu gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Ia menegaskan bahwa telur lebih baik dari segi kesehatan, anggaran, dan kedaulatan pangan.
Telur diproduksi dalam negeri, sementara susu yang diusung oleh Prabowo-Gibran sebagian besar berasal dari impor, bahkan ada yang dari Australia.
Program pembagian telur ini dianggap sebagai langkah gotong royong dari PDI-P dan tim Pemenangan Ganjar-Mahfud. Selain itu, Hasto menjelaskan bahwa program ini akan diintegrasikan dalam program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia), yang merupakan bagian dari 21 program prioritas yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
KTP Sakti diharapkan dapat memastikan bantuan sosial dari pemerintah lebih tepat sasaran dan mudah diakses oleh masyarakat miskin.
Menyikapi program bagi telur gratis, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan, menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran memiliki potensi ekonomi dan kesehatan yang tinggi. Program tersebut dianggap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam memenuhi gizi anak-anak dan membuka lapangan kerja baru.
Sehingga, masyarakat diminta untuk memilih di antara telur gratis atau susu gratis, tergantung pada preferensi dan pandangan terhadap potensi manfaat yang dihasilkan oleh masing-masing program.- ***