KORANMANDALA.COM – Setelah melalui pelantikan dan mengucapkan sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 18 Januari 2024, Arsul Sani secara resmi menjabat sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Proses pelantikan melibatkan pembacaan Keputusan Presiden RI Nomor 102 P Tahun 2023 oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti, yang diajukan oleh DPR.
“Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Hakim Konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ungkapnya saat dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi pada 18 Januari 2024 di Istana Negara.
Lantas siapa sosok Arsul Sani? Simak profilnya di sini.
Baca Juga : Jokowi Lantik Arsul Sani Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi di Istana
Profil Arsul Sani
Arsul Sani, putra mantan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan, Abdullah Fadjari, telah aktif di dunia politik dan memberikan bantuan hukum.
Selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Arsul terlibat dalam berbagai organisasi dan menduduki posisi strategis, termasuk sebagai Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI pada tahun 1985.
Setelah kuliah, ia bekerja sebagai staf di Gani Djemat and Partners dan menjadi Pengacara Publik di LBH Jakarta, membela aktivis Islam terkait tragedi Tanjung Priok pada tahun 1980-an.
Baca Juga : Sosok Abu Bakar Ba’asyir yang Viral Dukung Anies-Imin, Pernah Kafirkan Demokrasi
Pada tahun 1996, Arsul bergabung dengan Yayasan Asrama Pelajar Islam dan kemudian meniti karier di berbagai bidang, seperti Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler, Founding Partner Karim Sani Lawfirm, dan Komisaris PT. Tupperware Indonesia.
Pada tahun 2009, Arsul diajak oleh DPP PKS untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2009, meskipun hal ini menentang keinginan keluarganya dan pengacara senior Adnan Buyung Nasution.