KORANMANDALA.COM – Nama Tom Lembong disebut beberapa kali dalam debat keempat Pilpres 2024.
Adalah Gibran yang memunculkan nama itu di panggung debat. Gibran menyembut Tom Lembong sebagai sosok di belakang Cak Imin yang membuatkan catatan.
Gibran kembali menyebut nama Tom Lembong ketika dirinya tak puas dengan jawaban Cak Imin soal Lithium Ferro Phosphate (LFP).
“Apa pak Tom Lembong tidak menjelaskan apa itu LFP kepada Gus Imin, kan itu yang sering digaungkan,” kata Gibran.
Lalu, siapa sih Tom Lembong itu?
Thomas Trikasih Lembong, yang akrab dipanggil Tom Lembong, adalah seorang mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan. Ia lahir di Jakarta dan pernah menjabat sebagai Kepala BKPM dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019. Sebelumnya, Tom Lembong juga mengepalai Kementerian Perdagangan, menggantikan Rahmat Gobel pada tahun 2015.
Sebelum terjun ke pemerintahan, Tom Lembong memiliki pengalaman karier di sejumlah lembaga keuangan internasional, termasuk Deutsche Bank, Morgan Stanley, dan Farindo Investments. Kariernya dimulai di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Kemudian, ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya, ia menjadi investment banker di Deutsche Securities.
Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN), sekitar tahun 2002 dan 2005. Setelah itu, ia bekerja dengan Principia Management Group sebagai investment banker.
Tom Lembong pernah dianugerahi gelar Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum (Davos) pada tahun 2008. Ia meraih gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Design di Harvard University pada tahun 1994.- ***