KORANMANDALA.COM – Pengelola Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Kota Yogyakarta pada Senin 22 Januari 2024 mendadak mencabut izin penyelenggaraan acara Desak Anies.
Tiba-tiba, pihak pengelola gedung meminta panitia untuk segera mengosongkan lokasi tersebut satu hari sebelum acara berlangsung.
Awalnya, panitia berencana untuk menyelenggarakan acara Desak Anies pada hari Selasa pukul 12.30 WIB. Namun, pada Senin, 22 Januari 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, akun Instagram @aniesbaswedan dan @ubahbareng mengumumkan pembatalan acara tersebut.
Pengumuman tersebut menyatakan bahwa meskipun surat izin dari pengelola tempat telah diperoleh dan peralatan sudah dipasang, izin tersebut tiba-tiba dicabut, dan panitia diminta menunggu lokasi penggantinya.
Panitia, yang berasal dari komunitas Ubah Bareng, mengonfirmasi bahwa alasan pencabutan izin adalah kehadiran calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
Mereka menyebutkan bahwa pengelola Museum Diponegoro, tempat awal acara tersebut, berpendapat bahwa tempat tersebut harus netral karena dikelola oleh TNI.
Meskipun sebelumnya izin sudah diberikan dengan syarat tanpa atribut kampanye atau embel-embel partai, namun izin tersebut dibatalkan setelah mendapat konfirmasi kehadiran Anies.
Salah satu anggota Ubah Bareng, menyampaikan bahwa sebelum memberitahu panitia, pihak pengelola lokasi telah berkoordinasi dengan TNI. Saat ini, panitia masih berupaya mencari lokasi pengganti dan menyayangkan pembatalan sepihak tersebut.
Meskipun panitia sudah mulai menyiapkan ruangan dan peralatan, acara tersebut dibatalkan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Agus Sulistiyono, Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) DIY, menjelaskan bahwa pembatalan lokasi di Pendopo Ambarrukmo disebabkan oleh keterbatasan ukuran tempat.