KORANMANDALA.COM – Fenomena Generasi Z (Gen Z) dalam memilih presiden merupakan suatu dinamika yang menarik dalam perjalanan politik suatu negara. Generasi Z, yang umumnya merujuk kepada individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah tumbuh dalam era teknologi digital dan akses informasi yang cepat.
Fenomena ini mencerminkan perubahan pola pikir dan preferensi politik yang mungkin berbeda dengan generasi sebelumnya.
Oleh sebab itu, Mahasiswa FIKOM Unpad dan siswa-siswi SMK Pasundan berbaur bersama mendiskusikan bagaimana cara menangkal HOAX Pemilu 2024 dalam Kegiatan Sekolah Kebangsaan (SK) yang merupakan kolaborasi antara Mafindo, Tular Nalar dan Fakultas ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, pada 11 Januari 2024 lalu.
Melibatkan delapan orang fasilitator yang semuanya dosen di Fikom Unpad, acara Sekolah Kebangsaan ad awali dengan pemberian sambutan dari Wakil Dekan Fikom Unpad, Prof. Atwar Bajari, M.Si mewakili Dekan Fikom Unpad serta sambutan dari perwakilan Tular Nalar Citra Rosalyn Anwar, secara keseluruhan, diskusi berlangsung dengan aktif dan antusias, rata-rata peserta cukup memahami situasi politik pemilu dan bahayanya dis-informasi, mis- informasi serta mal-informasi.
Walaupun banyak juga peserta yang baru tahu tahapan pemilu serta esensi pemilu bagi kehidupan bangsa dan negara pada akhir sesi melalui post test yang diberikan pada seluruh peserta, nampak terjadi perubahan pengetahuan peserta terkait Pemilu.
Salah satu isu yang cukup ramai didiskusikan adalah tentang peran parpol dalam melakukan pendidikan politik, terutama dalam konteks menangkal Hoax Pemilu.
Hasil diskusi di tulis oleh para peserta dalam sticker Post It warna-warni yang ditempel pada kertas karton untuk di presentasikan oleh masing-masing kelompok.
Pesan-pesan penting yang muncul dari peserta sebagai hasil refleksi diskusi melibatkan pemahaman tentang tahapan pemilu, himbauan agar tidak Golput dengan disertai argumentasi ilmiah, pentingnya partisipasi Politik GenZ melalui literasi masyarakat, khususnya terkait dengan Hoax Pemilu, strategi mengidentifikasi Hoax Pemilu, dan sikap menolak Money Politics dalam konteks pemilu. (rfa)