KORANMANDALA.COM – Ketika kebanyakan lembaga survey menyatakan pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan berlangsung satu putaran, lembaga survey ini “berani” beda pendapat.
Adalah Lembaga Kajian Stategis dan Pembangunan (LKSP) yang berani berbeda kajian engan kebanyakan lembaga survey tersebut.
“Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,” demikian kata penelit LKSP Subhan Akbar, dalam Diskusi Publik Hasil Survei Nasional bertema “Kejutan Pemilu 2024”, dikutip Kamis 8 Februari 2024.
Dalam penjelasannya, Subhan menyebutkan ada alasan kuat mengapa pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,
BACA JUGA : Rajiv Singh, Wakil Bendahara Umum Timnas AMIN, Sindir Kubu yang Menurut Survey Mendekati Menang 1 Putaran
Yang utama, karena menurut hasil hasil survei popularitas dan elektabilitas, tiga pasangan calon (paslon) capres dan cawapres menghasilkan angka tidak jauh berbeda.
Ia menyebut, dari tiga paslon yang mengikuti kontestasi pilpres tersebut, elektabilitasnya tidak ada yang mencapai 50+1 persen.
LKSP menyebut, berdasarkan hasil survey untuk paslon 01, 02, 03 angkanya berdekatan.
BACA JUGA : Survey Pemilu November
“Segi elektabilitas sebanyak 32,41 persen responden pada Anies-Muhaimin, 32,02 persen Prabowo-Gibran, dan 19, 52 persen untuk Ganjar-Mahfud,” kata Subhan Akbar.