KORANMANDALA.COM – Maruarar Sirait, kader PDIP yang menyebrang ke kubu Prabowo Gibran memiliki kekayaan Rp 85 miliar atau tiga kali lipat dari mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yakni Rp 23 miliar, diungkit Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono.
Ono mengingatkan Maruarar Sirait, untuk menyelesaikan utangnya ke PDIP Jabar. Ono mengatakan sudah sepekan dari 6 Februari batas yang diberikan Ono kepada Maruar untuk menyelesaikan “utang” yang belum dislesaikan.
Menurut Ono, Maruarar Sirait memiliki ‘utang’ pada DPD PDIP Jawa Barat terkait pengurusan balik nama sertifikat kepemilikan kantor DPD PDIP Jabar.
Kronologisnya, lanjut Ono, PDIP Jabar memiliki dua kantor di Kota Bandung, yaitu di Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Laswi atau Pelajar Pejuang tidak jauh dari persimpangan Gatot Subroto Bandung.
Kedua kantor itu belum atas nama partai tetapi masih atas nama perorangan salah satunya bendahara Maruarar Sirait. Selain Maruarar juga ada lain yakni Ketua DPD almarhum Pak Jajang, Sekretaris Pak Rudi Harsa.
Ono beralasan mengapa sertifikat kantor itu atas nama perorangan, lantaran saat transaksi belum ada aturan bahwa kantor partai harus atas nama partai. “Tahun 2019 ketika turun aturan bahwa sekretariat partai harus atas nama DPP, maka dari itu saya yang dipercaya menjadi ketua DPD Jabar langsung mengurus balik nama,” katanya.
BACA JUGA: Dirty Vote: Ungkap Politik Gentong Babi, Bansos pun Dipersonalisasi
Ono mengaku kebingungan karena menurut Maruarar kedua sertifikat itu hulang. “Saya kemudian mengurusnya,” ujar Ono.