KORANMANDALA.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Bandung pastikan stok beras aman jelang Ramadhan 2024.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyebutkan, untuk menekan harga yang melambung tinggi, Pemkot Bandung akan menggelar pasar murah.
Sejauh ini setidaknya ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di minggu ketiga Februari.
Seperti beras medium, beras premium, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, cabai merah keriting, cabai merah, cabai hijau keriting, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan kentang.
Beras medium naik dari harga Rp14.000 menjadi Rp14.700, naik dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar 34,9 persen. Beras premium naik dari harga Rp15.500 menjadi Rp16.200 naik dari HET sebesar 16,5 persen.
Lalu, daging ayam ras naik dari harga Rp35.400 menjadi Rp37.700, naik dari HET sebesar 2,6 persen. Telur ayam ras naik dari harga Rp27.400 menjadi Rp28.800, naik dari HET sebesar 6,7 persen.
“Kita harus antisipasi bisa jadi harga daging nanti semakin mengalami kenaikan,” kata Eric Sabtu 17 Februari 2024.
Meski mengalami kenaikan, kata Eric, untuk stok beras di Kota Bandung saat ini masih tergolong aman.
Eric menyebutkan, berdasarkan data dari Bulog, per tanggal 15 Februari 2024 Kota Bandung memiliki 4.298.404 kg (4.298 ton) beras medium dan 33.539 kg beras premium.
“Beras ini tersedia di 17 pasar tradisional se-Kota Bandung. Stoknya paling banyak di Pasar Balubur sejumlah 23,5 ton,” ucapnya.
Kemudian, untuk menekan angka inflasi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat jelang Ramadan, terang dia, Pemkot Bandung berencana mulai intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah dilakukan mulai 19 Februari 2024.
“Jadwal kegiatan intensif Operasi Pasar, Pasar Murah, dan Gerakan Pangan Murah akan kita rutinkan dari 19 Februari sampai Maret mendatang. Ada 30 kali Operasi Pasar dan Pasar Murah, serta 39 kali Gerakan Pangan Murah,” lanjutnya.- ***dwi