KORANMANDALA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar pasar murah dan operasi pasar untuk menekan harga sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut, kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah akan digelar mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024.
Kata Ronny, kegiatan pasar murah ini setiap hari akan di gelar bergilir di setiap 3 kecamatan. Dengan stok beras SPHP titiknya tersedia 10 ton.
“Ini upaya kita mengendalikan inflasi dan kita melihat kondisi di lapangan, kita melihat kebutuhan masyarakat. Kita membantu agar masyarakat terlayani, salah satunya soal kebutuhan beras,” kata Ronny Senin 19 Februari 2024.
Dia juga menegaskan, bahwa stok beras untuk kota Bandung aman sampai lebaran tahun 2024.
Sehingga kata Ronny masyarakat Kota Bandung menahan diri dan tidak panik menanggapi fenomena kenaikan harga beras.
“Marginnya (harga komoditi) berkisar Rp3.000 – Rp5.000. Dan kami juga imbau masyarakat tidak perlu panic buying,” pesan Ronny.
Salah satu warga asal Cipagalo Irma (35), mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah ini.
Dia mengaku sudah datang sejak pukul 05.00 WIB. Ia berbelanja beras SPHP dan beberapa komoditas pangan lainnya.
“Ini sangat membantu masyarakat, apalagi sekarang harga beras sedang naik,” ujarnya.
Hal yang sama juga diutarakan Vera. Ia yang juga sama-sama berasal dari Cipagalo ini berharap kegiatan pasar murah seperti ini dapat terus diselenggarakan.