KORANMANDALA.COM – Banjir masih menjadi persoalan yang belum bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah kota Bandung.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyebutkan, masih terdapat beberapa titik banjir yang belum bisa diselesaikan dengan optimal.
Salah satunya di kawasan Cinambo, dengan volume air bisa mencapai 24.000 meter kubik.
Terang dia, untuk menyelesaikan banjir di kawasan Cinambo sendiri, Pemkot Bandung harus bisa menyediakan kolam retensi dengan kedalaman 4 meter.
“Kita butuh kolam dengan kedalaman 4 meter, di mana tiap kedalamannya bisa menampung 6.177 meter kubik,” kata Didi Jumat 23 Februari 2024.
Selain Kawasan Cinambo, ia juga menyebutkan, daerah yang kerap terjadi banjir adalah Pasar Induk Gedebage dan persimpangan Jalan Soekarno Hatta.
Ada juga sebagian yang relatif besar di Cicadas, Rancabolang, Margahayu, Kawaluyaan, dan flyover Kiaracondong yang volume banjirnya mencapai sekitar 3.256 meter kubik.
“Kalau diselesaikan dengan kolam retensi seluas 816 meter kubik, butuh kolam dengan kedalaman 4 meter,” jelasnya.
Selain itu, Didi menyebutkan, untuk mengatasi persoalan banjir, rencananya tiap RT memiliki 10 sumur imbuhan dangkal.
“Tahun ini kita targetkan ada 24 sumur imbuhan dalam. Biasanya tiap tahun itu kita buat 10 sumur imbuhan dalam,” ungkapnya.- *** dwi