KORANMANDALA.COM – Rapat Pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, tetap dilanjutkan sesuai jadwal yang telah dibuat, kendati ada unjukrasa dari elemen masyarakat.
Demikian ditegaskan Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono disela Rapat Pleno di Hotel Horison Tirta Sanita, Kamis 29 Pebruari 2024.
Terkait tuntutan massa aksi, Asep mengatakan semuanya telah ditangani oleh pihak berwenang dan saat ini masih dalam proses.
Terkait hilangnya formulir C1 Hasil di TPS 04, saat ini sedang didalami oleh Bawaslu dan kepolisian.
Khusus, untuk masalah C1 yang hilang sudah, kata dia, sudah ada solusinya dengan cara penghitungan ulang surat suara yang ada di dalam kotak surat suara.
Kami pastikan datanya lebih valid karena dihitung langsung fisik surat suara dengan disaksikan oleh seluruh saksi Parpol. Penghitungan ulang sudah selesai dan semua pihak menerima, ” terang Abuhar sapaan akrab Asep Budi Hartono.
Menurut Abuhar, agenda rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu berlangsung 4 hari (Kamis 29 Pebruari – sampai Minggu 03 Maret 2024, sebutnya.
Terkait aksi massa Korakap, Insya Allah tidak menghambat agenda rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara. Mudah-mudahan proses rekapitulasi suara dari 32 kecamatan bisa berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan Firman saat hadir disela Rapat Pleno memastikan beberapa dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan para pengunjuk rasa saat ini masih dalam proses. Diantaranya sudah masuk tahap pemeriksaan saksi-saksi.
Diketahui, berdasarkan laporan masuk tercatat ada 4 laporan dugaan pelanggaran pemilu terkait dugaan money politic yang sedang kami dalami. Bahkan sudah mulai tahap pemanggilan saksi. Termasuk insiden hilangnya C1 Hasil pun masih kami dalami, ” ungkap Firman.(wawan/hendra)***