KORANMANDALA.COM – Dalam enam hari terakhir, perolehan suara PSI melonjak naik.
Kenaikannya hampir 400 ribu suara. Hal ini membuat total suara PSI melaju mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
Hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan oleh KPU menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) menunjukkan lonjakan suara yang signifikan bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam real count yang dilakukan oleh KPU, PSI mengalami peningkatan signifikan dalam perolehan suara dalam rentang waktu enam hari terakhir.
Dari hasil real count pada Senin 26 Februari 2023 hingga Sabtu 2 Maret 2024, PSI berhasil menambah sekitar 397.976 suara, dengan persentase kenaikan sebesar 0,45 persen.
PSI menjadi satu-satunya partai yang mengalami lonjakan suara dalam periode tersebut, sementara partai-partai lain yang tidak lolos ke parlemen mengalami penurunan suara.
Komisioner KPU RI, Mochammad Afifuddin, enggan memberikan komentar panjang ihwal lonjakan suara PSI, namun menegaskan bahwa hasil resmi rekapitulasi suara akan mengacu pada proses manual berjenjang.
Meskipun begitu, reaksi Afifuddin terhadap isu penggelembungan suara terkait lonjakan suara PSI terbilang singkat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, merasa heran melihat lonjakan suara PSI yang membuat persentase suaranya melebihi 3 persen.
Hal ini menimbulkan pertanyaan karena hasil hitung cepat lembaganya menunjukkan persentase suara PSI yang lebih rendah. Burhanuddin menyebut bahwa lonjakan suara PSI di Sirekap tidaklah biasa, terutama dengan data masuk yang sudah mencapai lebih dari 64 persen.