KORANMANDALA.COM – Bakar spanduk dan menjebol pagar pintu gedung DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI mewarnai aksi massa yang berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024) malam.
Menjelang pukul 20.00 beterbangan botol- botol bekas minuman. Tak lama dari situ, muncul kobaran api yang berasal dari pembakaran spanduk. Beberapa kayu terlihat dilempar pengunjuk rasa ke dalam arena gedung DPR.
BACA JUGA: Demo di Depan Kantor KPU Sinjai Ricuh, Polisi Amankan 7 Peserta Demo
DIPAKSA MUNDUR
Ratusan anggota polisi kemudian merangsek ke arah pendemo. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di atas mobil meminta massa aksi segera mundur dan meninggalkan lokasi, lantaran Jalan Gatot Subroto sudah mau digunakan oleh masyarakat umum.
“Kita sudah kasih waktu dan sekarang sudah selesai, jalanan ini sudah mau dipakai oleh masyarakat lain,” kata Susatyo dari atas mobil komando polisi.
Setelah para pendemo bersikukuh tidak meninggalkan tempat. Pada pukul 20.50 WIB, mobil komando utama massa aksi mulai mundur diikuti oleh massa.
Sejumlah upaya dilakukan Polisi agar massa meninggalkan lokasi hingga ke jalan layang (flyover) Gerbang Pemuda.
Pada pukul 21.30 WIB, lokasi aksi pun sudah kosong dari kerumunan massa.
BACA JUGA: Mahasiswa PMII Demo di Depan Kantor Walikota Bandung
TUNTUT HAK ANGKET
Aksi massa itu berisi tuntutan penolakan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digaungkan dalam aksi tersebut.
Para pengunjuk rasa berasal dari Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD).
Mereka menuntut diadakan hak angket dan pemakzulan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Massa juga menyuarakan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu curang.
Demo ini telah berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024). ***