KORANMANDALA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil rekapitulasi final penghitungan suara nasional pemilu 2024, hari ini Rabu 20 Maret 2024.
Khawatir terjadi kericuhan saat penetapan hasil rekapitulasi, sekolah yang berada di dekat kantor KPU dan Bawaslu Jakarta Pusat, sengaja menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ.
Mengutip laporan VOA hari ini, ada sekira 900 sekolah dari beragam tingkatan yang berada di sekitar KPU dan Bawaslu Jakarta Pusat dan berada di delapan kecamatan.
Untuk menghindari hal yang tidak diharapkan tersebut, sekolah di empat kecamatan, yakni Sawah Besar, Menteng, Gambir dan Tanah Abang, menerapkan pembelajaran jarak jauh pada tanggal 19-20 Maret.
“Sementara sekolah di empat kecamatan lainnya, yakni Kemayoran, Senen, Johar Baru dan Cempaka Putih, baru menerapkan PJJ pada hari Selasa,” tulis VOAIndonesia mengutip keterangan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Rahayu Asih Subekti.
Demonstrasi
Kekhawatiran akan munculnya kericuhan terkait penetapan rekapaitulasi itu memang benar terjadi.
Selasa 19 Maret 2024. ratusan warga melakukan demonstrasi menolak hasil pemilu 2024 di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Demonstrasi yang semula berlangsung tenang, Selasa malam (19/3) bahkan bergulir menjadi kericuhan antara demonstran dan aparat keamanan.
Massa memprotes hasil pemilu karena menilai ada kecurangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, yang kini sedang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum KPU.
Massa juga meminta Presiden Joko Widodo meletakkan jabatan dan menuntut bertemu dengan wakil-wakil rakyat di DPR.
Aksi saling dorong yang terjadi semakin memanas mencapai puncaknya pada pukul 20.35 malam, yang berakhir dengan langkah memukul mundur demonstran. (ape)