KORANMANDALA.COM – Dalam langkah besar untuk membawa angin segar bagi perbaikan Pemerintahan Kota Bandung, Ijang Faisal, seorang tokoh masyarakat, akademisi, dan aktivis keterbukaan informasi yang dikenal luas, mendaftarkan sebagai bakal calon Walikota atau Wakil Wali Kota Bandung periode 2024-2029 ke DPC Partai Demokrat Kota Bandung.

Dengan mengusung visi transparansi dan akuntabilitas birokrasi lewat tagline “Ngabebenah Birokrasi dengan Transparansi”, Ijang Faisal berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan kota. Ijang bersama timnya mendaftarkan diri dalam penjaringan melalui Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bandung di Kantor DPC Demokrat Kota Bandung Jalan Cijagra Kota Bandung, Rabu 29 Mei 2024. Ia diterima langsung oleh Ketua DPC Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama.

“Mencermati kondisi manajemen Kota Bandung saat ini yang seolah auto pilot karena ketidak terasaan kehadiran pemimpin dalam mengelola pembangunan dan mengayomi masyarakat, saya merasa terpanggil untuk ikut urun rembuk ‘ngabebenah’ atas kondisi kota yang saat ini terasa makin centang perenang. Banyak keluhan warga kota yang merasakan bahwa kualitas kehidupan social kota ini semakin terdegradasi,” ungkap Ijang Faisal yang dua periode memimpin Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.

Menurut pria pituin Sunda tersebut, dirinya mencalonkan diri dalam posisi wakil walikota karena ingin focus dalam membenahi birokrasi Pemerintah Kota Bandung dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Inti dari pelayanan adalah keterbukaan dan tanggungjawab. Ia ingin setiap unsure dalam birokrasi Pemkot Bandung tanpa kecuali memosisikan diri sebagai “khadimulummat” atau pelayan masyarakat. Bukan sebaliknya ingin selalu dilayani.

“Saya ingin menjadi pendamping sosok Wali Kota Bandung ke depan yang loyal dan fokus pada pembagian tugas dengan harmonis. Sebagai wakil walikota, saya akan fokus pada upaya revitalisasi dan reformasi birokrasi yang belum tuntas. Wabil khusus dalam aspek membangun budaya keterbukaan dan tanggungjawab pelayanan publik,” ucap Ijang yang dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat dan sosial di Kota Bandung maupun Jawa Barat.

Ijang mengajak segenap pejabat pelayan public menyinergikan kerja konseptual di bidang birokrasi dengan kecerdasan spiritual. Dalam pandangannya, setiap ASN dan pelayan public adalah khadimulummah atau pelayan masyarakat. Untuk menjadi pelayan masyarakat, yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.

“Melayani masyarakat bukan hanyatugas kedinasan, tapi juga tugas kemanusiaan dan bahkan tugas sebagai hambah Allah Swt sebagai khalifah fil ardh sehingga apa yang kita lakukanakan tercatat sebagai ibadah. Bukan semata rutinitas tugas ,” ucapnya menegaskan.

Visi dan Misi

Ijang Faisal, yang memiliki latar belakang panjang dalam memperjuangkan transparansi dan integritas dalam pemerintahan, menyatakan bahwa salah satu alas an utama ia mencalonkan diri adalah keinginannya untuk memberantas korupsi dan meningkatkan kepercayaan public terhadap birokrasi di Kota Bandung.

“Saya ingin melihat Bandung menjadi kota yang benar-benar bersih dari praktik korupsi, di mana setiap warga memiliki akses yang sama terhadap informasi dan pelayanan publik,” ujar Ijang.

Dalam visinya, Ijang Faisal menekankan tiga pilar utama yang akan menjadi focus pemerintahannya jika terpilih. Pertama, Transparansi yakni membuka akses informasi public seluas-luasnya agar masyarakat dapat memantau kinerja pemerintah kota.

Kemudian, akuntabilitas sebagai upaya menegakkan sistem yang memastikan setiap pejabat public bertanggungjawab atas tindakan dan kebijakan yang mereka ambil. Ketiga adalah partisipasi public sebagai jalan meningkatkan keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Pengumuman pencalonan Ijang Faisal disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, termasuk aktivis, akademisi, dan masyarakat umum. Dukungan mengalir deras, terutama dari mereka yang mendambakan perubahan nyata dalam pemerintahan kota Bandung.

“Bandung memerlukan sosok seperti Ijang Faisal yang berani dan tegas dalam memperjuangkan transparansi. Kami percaya dia mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup warga Bandung,” kata Erwin Kustiman, seorang tokoh media di Jawa Barat dan akademisi yang juga sahabat Ijang Faisal.

Di sisi lain, Ijang Faisal juga menyadari tantangan besar yang akan dihadapinya. Ia menegaskan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan sendiri dan memerlukan dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, termasuk warga Bandung.

“Saya mengajak seluruh warga Bandung untuk bersama-sama berjuang mewujudkan kota yang lebih transparan dan akuntabel. Perubahan ini hanya bisa terjadi jika kita bersatu dan bekerjasama,” tambahnya.

Ijang Faisal tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang akan dihadapinya. Birokrasi yang sudah lama terbentuk sering kali memiliki resistensi terhadap perubahan, dan korupsi yang telah mengakar bukanlah masalah yang mudah untuk diatasi. Namun, dengan tekad dan dukungan yang kuat, Ijang optimis bahwa Bandung bisa menjadi contoh kota yang berhasil menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Langkah pertama yang akan diambil Ijang jika terpilih adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap system birokrasi yang ada dan mengidentifikasi titik-titik rawan korupsi. Selain itu, ia juga berencana untuk segera membentuk tim khusus yang akan bekerja di bawah langsung pengawasannya untuk memastikan program-program transparansi berjalan sesuai rencana.

Menerimadengan Tangan Terbuka

Sememtara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama Ketika dimintai komentarnya tentang pinangan Ijang Faisal untuk menjadi Walikota atau Wakil Walikota Bandung dari Partai Demokrat, ia membenarkan bahwa Ijang Faisal sudah mendaftar ke Partai Demokrat Kota Bandung.

“Kami terbuka untuk menerima tokoh-tokoh Kota Bandung seperti Kang Ijang untuk mendaftar pada Partai Kami. Tahapan selanjutnya kami akan melakukan seleksi,” ujarnya.

Iamengakui bahwa proses pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung yang dilakukan DPC Partai Demokrat Kota Bandung hingga akhir Mei 2024 ini dan sudah tiga orang yang mendaftar, yakni Ijang Faisal, Dandan, dan Arfi.

“Kita lakukan seleksi karena memang PartaiDemokrat di Kota Bandung memiliki target untuk mendapatkan calon Pemimpin yang tidak hanya memiliki popularitas, tetapi juga memiliki kualitas, kredibilitas, dan elektabilitas yang bagus. Saya kira hal itu ada potensi pada ketiga calon yang daftar, termasuk Kang Ijang,” tambahnya.

DPC Partai Demokrat Kota Bandung merencanakan proses seleksi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung ini akan selesai sekitar sebulan, sehingga bulan depan kemungkinan sudah bisa mendapat petunjuk dari DPP Partai Demokrat sekaligus diumumkan. “Para pendafar pun pada sebulan itu diharapkan melakukan sosialisasi kepada pemilih, sehingga elektabilitasnya meningkat,” tandasnya.- ***

 

 

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version