KORANMANDALA.COM – Mantan Wali Kota Bogor sekaligus pengamat politik, Bima Arya Sugiarto, menyerukan agar jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini, terutama dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor.
Pernyataan ini disampaikan Bima usai menghadiri rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 di Gedung DPRD Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, pada Senin, 3 Juni 2024.
“Saya berharap Pemerintah Kota Bogor benar-benar bisa menjaga netralitas dalam kontestasi politik. Fokus pada pelayanan publik harus tetap menjadi prioritas. Saya bersama warga akan terus mengawasi Pemkot Bogor dan jajarannya, agar tidak terjebak dalam politik praktis,” tegas Bima Arya.
Bima menekankan bahwa selama 10 tahun masa jabatannya, ia selalu berusaha menjaga agar birokrasi tidak dipolitisasi, sehingga pemerintah dapat dipercaya oleh warga.
“Walaupun sekarang saya sudah tidak lagi menjadi wali kota, sebagai warga biasa saya tetap menjaga hal ini bersama-sama dengan warga,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Bima juga mengungkapkan rencananya jika ditemukan indikasi ketidaknetralan birokrasi.
“Kami siap bergerak bersama pendukung. Banyak langkah yang bisa diambil, mulai dari memviralkan kejadian tersebut, melaporkannya ke Bawaslu, hingga menyampaikan secara terbuka. Saya masih terus berkomunikasi dengan warga dan konstituen untuk bersama-sama mengawasi pilwalkot,” jelasnya.
Bima Arya berharap Kota Bogor terus maju dan berlari dalam pelayanannya kepada warga.
“Tagline boleh berganti, moto dan slogan bisa berubah, tetapi semangat melayani warga harus tetap berjalan. Pemerintah Kota harus terus meningkatkan pelayanan dan menjaga netralitas dalam kontestasi politik. Yang baik harus tetap baik, bahkan lebih baik lagi, sementara yang kurang harus disempurnakan,” katanya penuh harap.
“Tetap fokus terhadap pelayanan publik. Saya dan warga akan terus mengawasi Pemkot Bogor dan jajarannya, agar terus melayani dan tidak terjebak dalam politik praktis,” tutup Bima Arya. (Nicko) ***