KORANMANDALA.COM – Pilkada Jawa Barat telah memunculkan deretan nama yang ramai dibicarakan.
Nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sempat meramaikan suhu politik di Jawa Barat.
Ia disebut-sebut dilirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk maju di pilkada Jabar.
Saat ini makin banyak bermunculan nama tokoh yang dibicarakan partai-partai.
Berikut nama-nama yang disebut-sebut akan maju di Pilkada Jabar;
Ilham Habibie Mutiara, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, disebut memiliki keahlian yang menjadi keunggulan dalam Pilkada Jabar. Willy Aditya dari NasDem menyatakan bahwa Ilham Habibie memiliki pengalaman di industri dan memiliki koneksi dengan perguruan tinggi ternama. NasDem sebelumnya telah berkoalisi dengan PKS dan PKB untuk mendukung Habibie, meskipun pasangan calon wakil gubernurnya masih dalam pembahasan dengan partai lain.
Bima Arya, mantan Wali Kota Bogor, menjadi calon yang disiapkan oleh PAN untuk berkompetisi di Pilkada Jabar. Eddy Soeparno dari PAN menyatakan bahwa Bima Arya bersedia berpasangan dengan kader Golkar dan mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. PAN juga memiliki opsi lain dengan Desy Ratnasari jika politikus Gerindra Dedi Mulyadi maju, sebagai calon wakil gubernur.
Mohammad Idris, Wali Kota Depok, mulai muncul sebagai potensi calon dalam Pilkada Jabar. Ia disebut-sebut mendapatkan dukungan dari beberapa elemen masyarakat seperti Aliansi Masyarakat Pencinta Ulama dan Habaib (AMPUH), Smile, Sahid, Baja No 1, KH Sabar, Gema, dan Simponi. Meskipun demikian, Idris sendiri mengaku tidak mengetahui terkait baliho yang dipasang untuk mendukungnya.
Desy Ratnasari, Ketua Tim Desk Pilkada DPP PAN Jawa Barat, sedang dalam proses pencarian pasangan untuk mencalonkan Desy sebagai calon wakil gubernur. Yandri Susanto dari PAN menyebut bahwa mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, telah menyatakan keputusannya untuk mempertimbangkan Desy Ratnasari sebagai calon cawagub.
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, dianggap tidak memiliki pesaing yang signifikan dalam Pilkada Jabar menurut Lili Romli, seorang Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Nasional Jakarta. Romli menyebut bahwa Ridwan Kamil memiliki basis massa yang kuat di Jawa Barat, meskipun perlu melakukan kerja politik yang keras untuk menghadapi survei yang menempatkannya di posisi ketiga di Pilkada Jakarta.- ***