KoranMandala.com – Yena Iskandar Ma’soem, seorang pengusaha sukses sekaligus profesional di bidang farmasi, kini melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Bandung dalam Pilwalkot 2024. Keputusannya ini bukanlah langkah tiba-tiba, melainkan lahir dari keyakinan mendalam bahwa kebermanfaatan seorang manusia adalah diukur dari seberapa besar pengaruh positif yang dapat diberikan kepada masyarakat.
Motivasi dan Prinsip Kepemimpinan
Dalam wawancara eksklusif dengan KoranMandala.com, Yena menjelaskan bahwa keinginannya untuk maju dalam Pilwalkot Bandung didorong oleh niat mulia. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ujar Yena. Sebagai pengusaha, ia menegaskan bahwa dirinya tidak melihat politik sebagai cara untuk memperluas usaha. Justru sebaliknya, dia ingin memperluas cakupan pelayanan publik yang selama ini telah ia berikan melalui berbagai usaha di bawah bendera Ma’soem Group.
“Kualitas pelayanan di POM Bensin Al Ma’soem, lembaga pendidikan, serta apotek-apotek kami sudah dinilai dan diakui oleh masyarakat. Fondasi perusahaan kami adalah integritas dan pelayanan yang baik, bukan jabatan atau proyek pemerintah,” tegasnya.
Baca Juga: Pilwalkot Bandung: Pasangan Arfi -Yena Masih Fokus Konsolidasi dan Pemeriksaan Kesehatan
Komitmen untuk Pelayanan Publik
Sebagai pengusaha, Yena terbiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Prinsip ini pula yang menjadi landasan kuat dalam misinya sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung. Ia yakin bahwa dengan jabatannya kelak, ia bisa memperluas cakupan layanan publik untuk seluruh masyarakat Bandung, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
“Saya ingin pelayanan publik di Bandung bisa lebih baik, lebih cepat, dan lebih merata. Masyarakat butuh akses yang mudah ke fasilitas publik, mulai dari transportasi hingga layanan kesehatan yang murah dan berkualitas,” tambahnya.
Pembangunan Kota dan Social Engineering
Yena juga menekankan pentingnya konsep social engineering dalam membangun kota. Salah satu program yang ia bayangkan adalah meningkatkan kualitas transportasi publik yang tepat waktu dan bersih. “Ketika kita biasakan masyarakat untuk disiplin dengan sistem transportasi yang baik, mereka akan belajar menjaga waktu dan kebersihan,” ungkapnya. Dengan pendekatan ini, Yena berharap bisa membangun peradaban baru di Kota Bandung, di mana masyarakat hidup dalam ekosistem yang nyaman, bersih, dan tertib.
Selain itu, Yena juga menyoroti pertumbuhan populasi Kota Bandung yang terus meningkat setiap tahunnya. Pertanyaan besar yang ia ajukan adalah, apakah pelayanan publik yang ada saat ini mampu mengimbangi lonjakan populasi tersebut? “Pemerintahan yang saya bangun harus dinamis, selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas publik,” ujarnya.
Kepemimpinan yang Responsif dan Berani
Bagi Yena, menjadi pemimpin bukan hanya soal strategi dan visi, tetapi juga soal insting yang terbentuk dari pengalaman sehari-hari. Sebagai seorang pengusaha yang sudah terbiasa membuat keputusan cepat dan tepat, ia percaya insting tersebut sangat diperlukan dalam memimpin sebuah kota.
“Setiap hari sebagai pengusaha, saya dihadapkan pada berbagai pilihan yang harus diputuskan dengan cepat demi kebaikan banyak pihak. Pengalaman ini membentuk saya menjadi pemimpin yang responsif,” jelasnya.
Yena juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus peka terhadap kebutuhan masyarakat yang dipimpinnya, serta berani mengambil keputusan meski dalam situasi sulit. Pengalamannya dalam memimpin perusahaan serta organisasi, seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung, memberinya perspektif luas tentang bagaimana memenuhi tuntutan yang terus berkembang dari customer atau masyarakat.
Menuju Perubahan Kota Bandung
Yena ingin membawa perubahan nyata di Kota Bandung dengan gaya kepemimpinan yang inovatif dan out-of-the-box. Ia bercita-cita menciptakan pemerintahan yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga membangun kepercayaan penuh dari masyarakat.
“Jika masyarakat percaya dan mendukung pemimpinnya, maka akan muncul sinergi yang kuat antara pemerintah dan warga. Inilah peradaban yang ingin saya bangun,” pungkasnya.
Dengan pengalaman sebagai pengusaha yang sukses, serta komitmen kuat untuk melayani, Yena Ma’soem optimis mampu membawa perubahan positif bagi Kota Bandung dan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi kota ini.