KoranMandala.com – Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, memperkenalkan tagline ASIH sebagai simbol perjuangan bersama pasangannya, Ilham Habibie, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2024. Tagline ini merupakan singkatan dari inisial nama keduanya, namun memiliki makna lebih mendalam yang berakar pada nilai-nilai budaya Jawa Barat.
“Tagline ASIH ini bukan hanya akronim, tetapi juga mencerminkan filosofi yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Barat, yaitu Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh,” ungkap Ahmad Syaikhu saat menghadiri acara siaran langsung di PRFM, Bandung, Jumat (6/9).
Menurut Syaikhu, filosofi ini bermakna mendalam bagi masyarakat Jawa Barat dan menjadi landasan dalam pendekatan mereka selama kampanye Pilgub. Silih Asah berarti saling belajar dan meningkatkan pengetahuan, Silih Asih adalah saling menyayangi, dan Silih Asuh berarti saling menjaga dan melindungi.
“Filosofi ini adalah warisan budaya yang harus kita hidupkan kembali. Di tengah situasi masyarakat saat ini, nilai-nilai ini menjadi sangat penting,” tambah Syaikhu.Baca
Juga:Ahmad Syaikhu: Cagub dengan Rekam Jejak Integritas dan Kepemimpinan Kuat
Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat kembali rasa saling mengasihi di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat, yang menurutnya sudah mulai luntur. “Sekarang orang begitu mudah mencemooh dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Ini sangat jauh dari nilai-nilai budaya Jawa Barat,” katanya.
Selain mengusung filosofi lokal, Syaikhu juga menekankan pentingnya nilai-nilai demokrasi yang bertanggung jawab. Ia mengutip pandangan BJ Habibie, ayah dari pasangannya Ilham Habibie, tentang keseimbangan antara kebebasan dan kedisiplinan dalam demokrasi.
“Demokrasi tidak hanya tentang kebebasan, tetapi juga harus diiringi dengan kedisiplinan. Tanpa kedisiplinan, demokrasi bisa berujung pada anarkisme, sementara disiplin tanpa demokrasi bisa menimbulkan otoritarianisme,” ujar Syaikhu, mengingatkan pesan yang pernah disampaikan BJ Habibie.
Syaikhu juga menyoroti pentingnya menumbuhkan nilai-nilai kedisiplinan di masyarakat Jawa Barat, terutama dalam memegang teguh ajaran agama dan budaya. “Disiplin ini harus diterapkan dengan seimbang, sehingga nilai Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh bisa tumbuh dengan baik,” pungkasnya.