KoranMandala.com – Potret Pahlawan Emansipasi Perempuan, Dewi Sartika, yang terpajang di ruang tengah Redaksi KoranMandala.com, Jalan Waluh No. 12, Bandung, Jawa Barat, menjadi simbol perjuangan emansipasi yang menginspirasi siapa pun yang melihatnya. Sosok pahlawan nasional tersebut mengingatkan masyarakat akan peran penting perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia memperingati Hari Ibu, yang merujuk pada perjuangan perempuan Indonesia. Seiring dengan itu, pada 27 November 2024 mendatang, Pilkada serentak akan digelar di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Sebanyak 545 daerah, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, akan berpartisipasi dalam hajatan politik lima tahunan tersebut.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilkada serentak 2024 akan melibatkan 207.100.768 pemilih potensial, dengan jumlah pemilih perempuan mencapai 103.882.020 jiwa—lebih besar dari jumlah pemilih laki-laki yang mencapai 103.228.748 jiwa. Angka partisipasi tersebut mencerminkan kesetaraan gender dalam politik Indonesia, di mana keterlibatan perempuan sudah setara dengan laki-laki.
Baca Juga: Yena Masoem Berbagi Spirit Dewi Sartika Saat Kunjungi Kantor KoranMandala
Kepemimpinan perempuan kini bukan lagi menjadi hal yang tabu dalam kultur politik Indonesia. Munculnya sosok perempuan sebagai calon kepala daerah menjadi indikator bahwa kualitas dan kapasitas kepemimpinan perempuan diakui dan disejajarkan dengan laki-laki, termasuk di Kota Bandung.
Salah satu sosok perempuan yang turut meramaikan kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024 adalah Yena Iskandar Ma’soem. Sebagai satu-satunya bakal calon Wakil Walikota Bandung yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Teh Yena, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki kpaasitas yang sama dengan laki-laki.
Teh Yena hadir mendampingi bakal calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, dan menunjukkan adanya progres dalam peran perempuan dalam politik. Berdasarkan pengalaman dari Pilkada sebelumnya, keterpilihan perempuan di Pilkada Kota Bandung 2024 sangat memungkinkan, dan Yena optimis hal ini dapat terwujud.
Saat berkunjung ke Kantor Redaksi KoranMandala.com pada Selasa, 10 September 2024, Yena menegaskan pentingnya mengenang dan memaknai sosok pahlawan perempuan seperti Dewi Sartika. “Pahlawan perempuan seperti Dewi Sartika harus menjadi penyemangat generasi saat ini. Kita harus mengambil spirit semangat juangnya dalam setiap langkah kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Yena.
Sebagai pengusaha asal Bandung, Yena juga menekankan pentingnya generasi penerus untuk tidak melupakan sejarah, terutama pengorbanan para pahlawan perempuan. Menurutnya, semangat Dewi Sartika adalah contoh teladan yang harus dijadikan pedoman bagi setiap perempuan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
“Kita harus mampu mengambil spirit perempuan dalam kemajuan global saat ini. Semangat pahlawan perempuan harus tetap ada sebagai motivasi menuju kemajuan,” tutup Yena dengan penuh semangat.
Dengan semangat tersebut, Yena Ma’soem berharap dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat Kota Bandung dan membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan masa depan.