KoranMandala.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait polemik akun Fufufafa yang tengah menjadi bahan pembicaraan publik.
Ia mengaku khawatir jika komentarnya malah menimbulkan kesalahpahaman.
Menkominfo, sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas regulasi dan kebijakan komunikasi di Indonesia, menghadapi tekanan dari berbagai pihak terkait isu ini.
Baca Juga: Menteri Dua Bulan Saja, Hak Prerogratif Berbasis Politik Utak-Atik
Akun Fufufafa, yang diduga terlibat dalam berbagai kegiatan kontroversial, menjadi pusat perhatian publik dan media. Namun, Menkominfo memilih untuk tetap diam.
Isu ini berkembang di ranah media sosial dan publik Indonesia. Kontroversi mengenai akun Fufufafa menyebar melalui berbagai platform digital, menyebabkan perhatian besar dari masyarakat dan media.
Keputusan Menkominfo untuk tidak memberikan komentar diumumkan pada awal September 2024, saat situasi mengenai akun Fufufafa semakin memanas.
Pengumuman ini datang setelah beberapa hari spekulasi dan dugaan terkait aktivitas akun tersebut.
Menkominfo memilih untuk tidak memberikan komentar karena khawatir akan risiko ‘keceplosan’ informasi.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, pejabat tersebut merasa bahwa memberikan pernyataan bisa memperburuk situasi atau mengungkap informasi yang tidak seharusnya dipublikasikan.
Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan informasi dan menghindari potensi masalah lebih lanjut.
Keputusan Menkominfo untuk bungkam berdampak pada meningkatnya spekulasi dan rumor di kalangan masyarakat.
Tanpa adanya klarifikasi resmi, publik dan media terus menerka-nerka mengenai hubungan Menkominfo dengan akun Fufufafa.
Ini juga menciptakan kekosongan informasi yang bisa mengarah pada ketidakpastian dan kebingungan di kalangan masyarakat. ***