KoranMandala.com – Pasangan Farhan-Erwin telah secara resmi ditetapkan sebagai calon pasangan untuk posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Mereka mendapatkan dukungan dari empat partai, yaitu Partai Nasdem, PKB, Partai Gelora, dan Partai Buruh.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Bandung, Ahmad memaparkan sejumlah komitmen yang diusulkan oleh Farhan-Erwin jika mereka terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.

Baca juga : Farhan-Erwin di Mata Ketua Gelora Kota Bandung: Kombinasi Ideal untuk Pilwalkot 2024

Hal ini ia sampaikan dalam rapat konsolidasi tim pemenangan Farhan-Erwin di Sekretariat Bersama Koalisi Bandung Utama, Kantor DPD Nasdem Jl. A.H. Nasution No.27/319 Kota Bandung.

“Farhan-Erwin mengusung visi Bandung Utama, sebuah gagasan yang bertujuan untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis,” jelasnya.

Jika terpilih, Farhan-Erwin berjanji untuk menjalankan 3 program unggulan mereka dalam 100 hari kerja. Program itu adalah penghapusan sistem zonasi, mengatasi kemacetan dan menggelar sidang rakyat.

“Program-program ini sangat realistis dalam 100 hari kerja Farhan-Erwin bisa terwujud,” tegas Ahmad.

Baca juga : Pasangan Farhan-Erwin Tak Hadir di Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Partai Gelora Kota Bandung, Ternyata ini Alasannya

Penghapusan sistem zonasi

Penghapusan sistem zonasi akan diusahakan Farhan-Erwin lewat tinjauan yudisial terhadap PPDB di Mahkamah Konstitusi, dengan tujuan untuk mengubah sistem zonasi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga pengelolaan SMA dapat kembali ke Kota Bandung.

“Memang sistem zonasi ini bermasalah, relawan kami yang paling bawah juga masyarakat Bandung pada umumnya banyak yang meminta sistem zonasi ini dihapuskan saja karena tidak adil,” jelas Ahmad.

Mengatasi kemacetan

Kemacetan yang terjadi akan diatasi Farhan-Erwin melalui pembangunan infrastruktur, seperti kereta layang (sky train) yang akan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat serta membangun sistem KRL.

“Soal moda transportasi mesti ditingkatkan karena Bandung kan macet ya, apalagi nanti ada strategi dari pusat semoga Kang Farhan dan Erwin bisa berkolaborasi, pusat dan daerah harus bekerja sama dengan baik hasilnya semoga macet bisa teratasi,” kata Ahmad.

Baca juga : Partai Gelora Dukung Pasangan Farhan-Erwin Tanpa Mahar Politik

Sidang rakyat

Program sidang rakyat rencananya akan dilaksanakan Farhan-Erwin setiap hari Jumat, dimana satu topik permasalahan dibahasdan Walikota atau wakilnya hanya duduk di samping.

Sidang ini dipimpin oleh dinas terkait, misalnya untuk masalah pendidikan, dihadiri oleh kepala dinas pendidikan tergantung pada isu yang dibahas

“Sidang rakyat itu tujuannya untuk menyelesaikan masalah dan keluh kesah warga Kota Bandung dan Walikota hanya menyimak saja. Soalnya permasalahan itu kan keluhannya paling banyak dari bawah dari warga, nahh keinginannya apa dan solusinya apa nanti langsung disampaikan sistemnya bottom up,” bebernya.

“Sidang rakyat ini rencananya akan digelar di Balaikota, di kecamatan, keluharan, di balai RW se Kota Bandung,” tambahnya. ***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel
Exit mobile version