KORANMANDALA.COM – Aurora adalah fenomena listrik medan magnet alami yang ditandai dengan munculnya pijaran cahaya kemerahan atau kehijauan di langit, dekat kutub magnet utara atau selatan. Aurora terjadi ketika partikel bermuatan listrik yang diluncurkan sepanjang medan magnet bumi bertabrakan dengan gas di atmosfer atas bumi.

Aurora merupakan akibat dari gangguan pada magnetosfer bumi yang disebabkan oleh angin matahari. Angin matahari merupakan aliran partikel bermuatan yang dilepaskan dari lapisan atas atmosfer Matahari.

Tabrakan partikel listrik magnetik dari angin matahari (solar wind) dan atmosfer bumi tersebut menghasilkan kilatan kecil yang memenuhi langit dengan cahaya warna-warni. Cahaya ini bekerja dengan cara yang sama seperti lampu neon atau sinar katoda pada tabung televisi analog.

Penyebab Terjadinya Aurora

Aurora disebabkan oleh interaksi antara medan magnet bumi dan partikel bermuatan listrik yang keluar dari matahari (Solar Wind), partikel yang meluncur dari matahari tersebut dihilangkan sebelum menyebabkan kerusakan di bumi. Dengan kata lain aurora adalah efek dari sistem pertahanan alami Bumi.

BACA JUGA: Fenomena Langka di Bulan Juni, 6 Planet Ini Sejajar di Tata Surya

Bumi mempunyai medan magnet dan Matahari adalah benda yang sangat aktif, dapat menciptakan badai dan angin matahari, menembakkan material bermuatan dalam jumlah besar keluar angkasa, dan sering kali menuju Bumi, yang dikenal sebagai lontaran massa koronal.

Ketika gelombang besar radiasi dan partikel ini diarahkan ke Bumi menghantam dan mengelupas lapisan luar magnetosfer, sehingga memperlihatkan lapisan bawahnya. Untungnya Bumi mempunyai sistem pertahanan sekunder yang menggunakan garis medan magnetnya, yang merupakan bagian dari medan magnet, untuk mengarahkan aliran partikel tersebut menuju kutub.

Ketika massa bermuatan memasuki atmosfer bagian atas, ia bertabrakan dengan atom oksigen dan nitrogen. Tabrakan ini memberikan energi mematikan ke dalam atom-atom ini, mempicunya dan membuatnya bersinar.

BACA JUGA: Meski terlihat seperti Kapas, Awan Ternyata Mempunyai Berat Ratusan Ton. Ini perhitungannya

Inilah sebabnya mengapa aurora sangat terang, dan memungkinkan atmosfer menghilangkan sisa radiasi sebelum mencapai lapisan tanah Bumi pada ketinggian berkisar antara 100-400 kilometer ke atas.

Para ahli mengkategorikan dua jenis aurora yaitu Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut penjelasan singkatnya:

1 2
Sumber: Cosmos Magazine/ Berbagai Sumber

Editor: Stefani Ramli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version