KORANMANDALA.COM – Akuntabilitas sangat penting bagi Lembaga pelayanan publik terlebih dalam bidang keuangan. Perlu personil pegawai yang tangguh, agar dapat menjalankan tugas secara professional.
Ketangguhan dan profesionalitas ini satu diantaranya diukur dari profil pegawai yang bersih dari narkotika.
Atas dasar itulah, Badan Narkotika Nasional Kabupaten/ Kota (BNNK) Kuningan melaksanakan test urine di Kantor Pelayanan Pebendaharaan Negara (KPPN) Kuningan, tepatnya di Aula KPPN, Kuningan Selasa 25 Juli 2023.
Kepala BNNK Kuningan AKBP. Yaya Satyanagara, saat memberikan paparan singkat terkait kegiatan test urine dan bahaya narkoba.
“Bukan hal yang mustahil bahwa pegawai negeri sipil tidak terkecuali dari kemeterian keuangan khususnya KPPN menjadi target empuk bandar untuk menjadi penyalahguna,” kata Yaya.
Yaya tidak hanya menghimbau untuk tidak menyalahgunakan melainkan konsekuensi berbahaya bagi Pegawai mulai dari hukuman ringan seperti penurunan pangkat, hingga pemecatan bahkan dipenjara bila terbukti menjadi pengedar.
Sebanyak 15 orang pegawai KPPN yang diikutsertakan dalam kegiatan test urine ini dengan menggunakan alat test urine 7 parameter.
Dari 15 sampel urine yang diperoleh semua dinyatakan negatif dari narkoba, atau dinyatakan bersih dan tidak menyalahgunakan narkoba sama sekali.
Kasubbag Umum sekaligus Plh. Kepala KPPN Kuningan Dodik Hari Mulyono, mengatakan, test urine ini merupakan test urine yang pertama kali untuk KPPN Kuningan.
Bahkan KPPN Kuningan pun berharap setelah test urine ini, BNNK Kuningan dapat memberikan edukasi narkoba pada kegiatan Capacity Building nanti.
Hal ini bertujuan untuk membentengi para pegawai dari bahaya narkoba, sekaligus juga dapat mengajak anggota keluarga maupun teman-teman yang tidak terpapar informasi Pencegahan dan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara langsung dari BNN.
Upaya test urine ini semoga semakin banyak dilakukan oleh Lembaga-lembaga lain, sehingga lebih masif dilakukan dalam program P4GN bersama BNN di Kabupaten Kuningan. (*)