KORANMANDALA.COMUdara pagi di hari raya Idul Adha begitu segar, diiringi alunan takbir yang menggema di seluruh penjuru negeri. Di sebuah pekarangan rumah, seekor domba jantan gagah berdiri dengan tenang, siap untuk diantarkan ke gerbang surga. Di sebelahnya, Pak Ustadz, seorang pria separuh baya berwajah teduh, memegang pisau dengan tangan yang kokoh.

Sebelum memulai prosesi penyembelihan, Pak Ustadz menengadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk dan ridha dari Allah SWT. Suaranya berbisik, melantunkan doa menyembelih hewan kurban dengan penuh khusyuk.

Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka walaka, Allahumma taqabbal minni.

“Ya Allah, hamba-Mu ini berniat untuk menyembelih hewan kurban ini demi menunaikan ibadah dan meneladani sunnah Nabi Ibrahim AS. Semoga amal ibadah ini diterima dan dicatat sebagai amal sholeh hamba. Amin.”

Doa itu bagaikan mutiara suci yang menenteramkan hati Pak Ustadz dan juga domba yang akan dikurbankan. Domba tersebut seolah mengerti maksud Pak Ustadz, dan diam-diam menundukkan kepalanya, pasrah menerima takdirnya.

Setelah membaca doa, Pak Ustadz mengasah pisaunya dengan hati-hati, memastikan ketajamannya. Dia ingin memastikan bahwa proses penyembelihan akan berlangsung cepat dan tanpa rasa sakit bagi hewan tersebut.

Ketika semuanya sudah siap, Pak Ustadz mendekati domba dengan penuh hormat. Dia membacakan doa talqin, mengingatkan sapi tentang keesaan Allah SWT dan Rasul-Nya.

“Hai hewan kurban, bersyukurlah kepada Allah SWT. Sesungguhnya engkau disembelih untuk menghormati hari raya Idul Adha dan untuk meneladani sunnah Nabi Ibrahim AS. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah ini dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Amin.”

Dengan satu gerakan cepat dan tepat, Pak Ustadz menyembelih domba tersebut. Darah mengalir deras, menandakan dimulainya proses kurban. Pak Ustadz dan beberapa orang lain yang membantu memegangi sapi tersebut terus membaca doa dan talqin, mendoakan agar kurbanitu diterima oleh Allah SWT.

Proses penyembelihan dan pengolahan daging kurban berlangsung dengan lancar dan penuh kekhusyukan. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga, membawa kebahagiaan dan kegembiraan di hari raya Idul Adha.

Doa menyembelih hewan kurban bukan hanya sekadar kalimat, tetapi merupakan ungkapan cinta dan ketaatan kepada Allah SWT. Doa itu menjadi pengingat bahwa kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dan menebar kebaikan kepada sesama.

Sumber:

Editor: Fajar Majeed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version