KORANMANDALA.COM – Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami oleh jemaah haji saat berada di tanah suci.

Salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Penyakit ini bisa terjadi , akibat kerumunan besar jamaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah

“Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah.” ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, Jumat 10 Mei 2024.

Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang dapat dipicu oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang kurang memadai, juga harus diperhatikan.

Selain itu, dr. Leks, panggilan akrab dr. Leksmana, mengingatkan bahwa dehidrasi merupakan risiko serius, terutama jika jemaah tidak cukup mengonsumsi air.

Hal tersebut diakibatkan cuaca panas di Makkah dan Madinah.

Ia juga menyoroti kemungkinan penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian yang dapat muncul karena tingginya suhu dan kelembaban di lingkungan sekitar.

Selain itu, penyakit menular seperti flu, demam, atau infeksi lainnya yang bisa ditularkan oleh jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diwaspadai.

Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung juga dapat menjadi lebih sulit dikendalikan karena perubahan pola makan, kurangnya istirahat, dan stres selama perjalanan.

Selain itu, cedera atau trauma, terutama karena kerumunan besar saat melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah, juga merupakan risiko yang perlu diperhatikan.

Untuk itu, dr. Leks merekomendasikan beberapa jenis obat yang sebaiknya dibawa oleh jemaah haji, diantaranya ; obat antidiare, obat pencernaan, obat pereda nyeri, obat alergi, obat untuk masalah kulit, obat flu dan batuk, serta obat pribadi yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau kondisi medis lainnya.- ***

 

Sumber: kemenag.go.id

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version