Dampak Dualisme PSSI Terhadap Performa Timnas
Dualisme yang terjadi di PSSI pada waktu itu menjadi salah satu faktor utama di balik kekalahan telak tersebut.
Erick Thohir menegaskan bahwa konflik internal yang terjadi antara PSSI dan liga-liga di Indonesia membuat Timnas Indonesia tidak bisa mengirimkan skuad terbaik.
Akibatnya, pertandingan melawan Bahrain berubah menjadi bencana. “Kalau kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik, wajar saja kita dibantai,” kata Erick Thohir.
Ia juga menganggap kekalahan ini sebagai cerminan dari buruknya manajemen sepak bola Indonesia saat itu.
Pelajaran Berharga Bagi PSSI
Erick Thohir menekankan bahwa Timnas Indonesia yang pernah dibantai dan menelan kekalahan 10-0 ini menjadi pelajaran berharga bagi skuad Garuda dan PSSI.
Ia berharap bahwa kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang, apalagi dengan adanya konflik internal.
Di bawah kepemimpinannya, Erick berkomitmen untuk memastikan bahwa liga dan jadwal pertandingan klub di Indonesia telah mendapatkan peraturan yang baik agar tidak ada benturan dengan jadwal Timnas.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa Timnas Indonesia bisa mempersiapkan diri secara maksimal tanpa terganggu oleh masalah internal.
Kekalahan telak 10-0 dari Bahrain menjadi salah satu momen paling memalukan dalam sejarah sepak bola Indonesia.