Pada babak kedua Indonesia banyak berhasil melakukan serangan balik, yang menghasilkan menang jumlah pemain di pertahanan Bahrain yang seharusnya berbuah peluang.
Momen pertama saat Marselino Ferdinan terlalu lama memegang bola padahal Timnas sudah unggul jumlah pemain melakukan serangan balik.
Yang mengakibatkan pemain Bahrain berhasil kembali pada posisinya sehingga tidak terjadi goal.
Di momen yang lainnya adalah saat memasuki menit menit akhir babak kedua, seharusnya Indonesia bisa menciptakan Kill The Game,
Melalui serangan balik yang dilakukan Witan Sulaeman, lagi lagi Timnas gagal karena witan tak mampu melakukan passing dengan baik.
Seharusnya jika di dua momen itu Timnas bisa lebih baik memanfaatkan kesempatan, bukan tak mungkin akan memperlebar keunggulan.
Dan tidak akan ada kontroversi yang merugikan. Dipertandingan selanjutnya Shin Tae Young harus memperbaiki hal tersebut.
Agar tidak terulang kembali, dan merugikan Timnas itu sendiri di saat genting.***