KoranMandala.com –Carlo Ancelotti meminta agar kegiatan sepakbola di seluruh Spanyol dihentikan sementara, salah satunya adalah LaLiga. Hal ini karena adanya musibah banjir bandang yang melanda wilayah Valencia.
Banjir ini telah menghantam Valencia dan sekitarnya sejak minggu lalu, yang merusak bangunan dan kendaraan, serta menyebabkan setidaknya 217 korban jiwa.
Tragedi ini membuat aktivitas di Valencia mati total, termasuk kegiatan olahraga. Salah satunya adalah laga Valencia vs Real Madrid yang semula dijadwalkan di Mestalla akhir pekan lalu, yang harus tertunda.
Carlo Ancelotti Ungkap Rahasia Real Madrid Comeback Lawan Dortmund
Selain itu, seri terakhir MotoGP Valencia 2024 juga tertunda dan rencananya akan di pindahkan ke lokasi lain. Kejadian ini turut menimbulkan kesedihan di kalangan banyak pihak, termasuk pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Ancelotti berpendapat bahwa LaLiga seharusnya menunda pertandingan di tengah musibah besar ini, yang merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Spanyol.
“Tragedi ini sudah berlangsung seminggu, dan kami sangat berduka. Kami semua tinggal dekat dengan Valencia dan kota-kota lain yang terdampak. Semoga situasinya segera membaik,” ujar Ancelotti kepada ESPN.
“Saat ini, sulit untuk memikirkan sepakbola. Kita adalah bagian dari negara ini, dan situasi ini mempengaruhi kita semua.”
“Semua harus jelas. Tidak ada yang ingin bermain, tapi keputusan bukan di tangan kami. Mereka yang berwenang yang akan memutuskannya. Sepakbola itu perayaan, dan Anda perlu dalam suasana yang baik untuk merayakannya.”
“Tidak mungkin berpesta jika keadaan sedang tidak baik. Pertandingan harus di hentikan sementara, karena saat ini sepakbola bukanlah hal yang paling penting.”
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada Sabtu (2/11), menyebut banjir yang di sebabkan oleh badai pada Selasa (29/10) sebagai “bencana alam terbesar dalam sejarah Spanyol.”
Meskipun ratusan korban jiwa telah berhasil di evakuasi, Sanchez mengakui masih ada korban yang hilang dan belum di temukan.
“Saya menyadari bahwa upaya tanggap bencana yang berjalan saat ini belum cukup. Kita menghadapi banyak tantangan besar: layanan publik yang rusak, kota-kota tertimbun lumpur, dan warga yang terus mencari anggota keluarga mereka,” ujar Sanchez.
“Kita harus bertindak lebih baik,” tambahnya dalam pernyataan yang tersiar di televisi setempat.***