Meski begitu, Indonesia masih unggul tipis dari Malaysia yang berada di peringkat 132.
Evaluasi Besar-besaran
Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai arah pembinaan sepak bola nasional. Ketua PSSI, Erick Thohir, dengan tegas menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh.
“Saya akan evaluasi semuanya. (Shin Tae-yong) pasti dievaluasi. Coach Nova dievaluasi, Coach Indra dievaluasi. Di kontraknya ada kok semua pelatih wajib evaluasi,” ungkap Erick Thohir seusai laga.
Harapan Belum Sirna
Namun, harapan belum sepenuhnya sirna. FIFA baru akan memperbarui ranking resmi pada 15 Februari 2025.
Indonesia juga memiliki kesempatan bangkit di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025, dengan menghadapi Australia dan Bahrain.
Perjalanan panjang masih menanti, dan ini adalah momen untuk introspeksi serta membangun kembali kepercayaan publik.
Masyarakat Indonesia tentu berharap evaluasi ini bukan sekedar wacana. Perubahan nyata harus dimulai dari sekarang, dengan komitmen kuat dari seluruh elemen sepak bola nasional.
Skuad Garuda butuh fondasi yang kokoh untuk kembali terbang tinggi, mengharumkan nama bangsa di kancah indonesia.*