Mereka kesulitan menghadapi lawan dengan pengalaman dan level permainan yang lebih tinggi.
Sebaliknya, tim-tim seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura yang menurunkan pemain senior berhasil lolos ke semifinal.
Bahkan, rata-rata usia pemain Vietnam mencapai 27,1 tahun, menjadikannya salah satu tim dengan skuad tertua di turnamen ini.
Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia, Namun, di balik kritik dan sindiran, ada pelajaran penting yang bisa dipetik.
Regenerasi memang penting, tetapi strategi yang matang dan keseimbangan antara pengalaman dan potensi muda tetap harus diperhatikan.
Saat ini, Indonesia harus bangkit dan menjadikan kegagalan ini sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di turnamen mendatang.
Bagaimanapun, masa depan sepak bola Indonesia bergantung pada kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan membangun fondasi yang lebih kokoh.*