Mengubah Kritik Menjadi Motivasi
Kritik terhadap Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia tidak hanya datang dari pengamat, tetapi juga dari media sosial.
Namun, Akmal Marhali mengimbau semua pihak untuk tidak terlalu larut dalam emosi.
“Tidak perlu baper. Kritik adalah hal biasa, terutama di era sepak bola yang berorientasi pada hasil,” tambahnya.
Meskipun tanpa skuad terbaik dan didominasi pemain muda, kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga.
Indonesia memiliki potensi besar, dan pengalaman ini seharusnya menjadi fondasi untuk membangun tim yang lebih kuat di masa depan.
Semoga Timnas Indonesia bangkit dari kegagalan ini, membawa semangat baru, dan meraih prestasi yang membangun di turnamen mendatang.*