KoranMandala.com – Anime Giant Killing mengisahkan perjuangan Takeshi Tatsumi membangun tim medioker, mirip perjalanan Shin Tae yong di dunia sepak bola.
Giant Killing adalah anime sepak bola yang mengisahkan Takeshi Tatsumi, seorang pelatih muda berusia 35 tahun yang pensiun dini dari karier pemain karena cedera.
Ia melanjutkan karier sebagai pelatih dan membuat gebrakan besar dengan membawa tim divisi 5 Liga Inggris melaju ke babak 16 besar FA Cup.
Kisah Tatsumi dalam anime ini memiliki banyak kemiripan dengan perjalanan Shin Tae yong, pelatih Timnas Indonesia yang mengubah tim dari medioker menjadi penantang serius di level internasional.
Perjalanan keduanya menjadi bukti bahwa strategi, keberanian, dan kerja keras bisa membawa perubahan besar.
Membangun Tim dari Minus
Ketika tiba di ETU, Tatsumi mendapati klubnya berada dalam kondisi fisik dan mental yang sangat buruk. Ia harus memperbaiki kebugaran pemain sebelum mengembangkan strategi yang solid.
Shin Tae yong pun menghadapi situasi serupa saat menangani Timnas Indonesia. Ia bahkan harus melatih dasar-dasar seperti passing dan fisik pemain untuk membangun fondasi tim yang lebih kuat.
Revolusi Pemain dengan Perombakan Besar
Tatsumi mengganti hampir seluruh pemain inti ETU karena kondisi fisik mereka yang jauh dari standar. Ia memberi kesempatan pemain cadangan untuk membuktikan kemampuan mereka di lapangan.
Shin Tae-yong juga melakukan perombakan besar dengan kebijakan “potong generasi.” Ia mengutamakan pemain muda dan pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat skuad Garuda.