“Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Tetapi di babak kedua ada peningkatan,” ujar Hossein Abdi, dikutip dari laman resmi AFC.
Abdi juga meminta anak asuhnya untuk segera mengalihkan fokus ke laga berikutnya. Iran akan menghadapi Yaman pada matchday kedua Grup C Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada 16 Februari 2025.
“Dalam turnamen apa pun, kami harus meraih poin terlebih dahulu. Kami harus melihat apa yang dapat kami lakukan di pertandingan berikutnya, fokus pada kelemahan lawan, dan memanfaatkannya,” tambahnya.
Indra Sjafri Soroti Kelemahan Timnas U-20 Indonesia
Di sisi lain, pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, menilai bahwa anak asuhnya tidak bermain buruk meski harus menelan kekalahan.
Menurutnya, kelemahan utama skuad Garuda Muda terletak pada duel udara dan antisipasi umpan silang.
“Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami kurang dalam antisipasi untuk umpan-umpan silang Iran. Selain itu, antisipasi bola-bola atas dan duel satu lawan satu kami juga kurang,” ujar Indra Sjafri.
Selain lini pertahanan, Indra juga menyoroti lini serang yang kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Menurutnya, tim memiliki kecepatan dan kesempatan untuk melakukan serangan balik, tetapi gagal memanfaatkannya.
“Sebenarnya kita punya kecepatan dan kesempatan untuk melakukan serangan balik. Bahkan, ada beberapa kali kami bisa menciptakan peluang, tetapi sayangnya kami tidak bisa memanfaatkannya menjadi gol,” tambahnya.