Senin, 24 Februari 2025 15:30

KoranMandala.com – Keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha, menuai kontroversi.

Pengamat sepak bola, Eko Noer Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung, menilai keputusan tersebut tidak masuk akal dan justru mencoreng kredibilitas Komdis PSSI.

Menurut Eko Maung, tidak ada alasan yang jelas bagi Komdis untuk memberikan sanksi kepada Beckham Putra. Alasan bahwa Beckham dianggap melakukan provokasi juga dinilai tidak masuk akal.

Respon Resmi Persib, Terkait Sanksi Yang Didapatkan Beckham Putra

“Kita semua tahu karakter Beckham, dia bukan pemain yang suka memprovokasi lawan. Kalau dia merasa bersalah atau mengecewakan, dia pasti minta maaf, termasuk kepada Bobotoh. Makanya, saya tidak bisa menerima keputusan ini,” kata dia, Senin 24 Februari 2025.

Dari segi regulasi, Eko mempertanyakan dasar hukum yang digunakan Komdis PSSI dalam menjatuhkan sanksi ini. Meskipun Persib masih memiliki opsi untuk mengajukan banding ke Komite Banding PSSI.

“Persib harus mengajukan banding atas larangan bermain untuk Beckham. Ini penting untuk menunjukkan bahwa keputusan ini tidak bisa diterima begitu saja. Ada batasan soal larangan selebrasi, tapi itu hanya untuk yang mengandung unsur politik atau di luar sepak bola,” jelasnya.

Eko juga memberikan contoh larangan selebrasi yang memang dilarang dalam sepak bola, seperti menunjukkan simbol politik, salam Nazi, atau gerakan fasis. Namun, selebrasi Beckham yang hanya menunjukkan ekspresi kedinginan di puncak tidak mengandung unsur provokasi atau pelanggaran aturan.

“Beckham hanya mengekspresikan kondisi dingin, itu hal yang wajar. Tidak ada alasan bagi Komdis untuk menghukumnya. Karena itu, Persib harus tetap mengajukan banding,” tutupnya.

Selain itu Eko menyoroti dampak besar dari hukuman ini terhadap Persib Bandung. Dengan absennya Beckham dalam tiga pertandingan, kekuatan tim Maung Bandung tentu akan terpengaruh.***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version