Bagi Idzes, bergabung dengan klub sekelas Inter akan menjadi lompatan besar dalam kariernya.
Berada di tim yang bersaing memperebutkan gelar juara memberi kesempatan berkembang lebih cepat dan tampil di level tertinggi.
2. Sistem Permainan yang Sesuai
Beckham Putra Cemerlang Bersama Persib, Tapi Tak Dipanggil Kluivert, Begini Ungkapan Bojan
Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Inter Milan menerapkan formasi tiga bek yang cocok dengan gaya bermain Jay Idzes.
Sebelumnya di Venezia, ia sudah terbiasa mengisi berbagai posisi di lini belakang, mulai dari bek tengah kanan, tengah, hingga kiri.
Kesesuaian ini akan memudahkan adaptasi Idzes di skuat Inter. Selain itu, padatnya jadwal kompetisi membuka peluangnya untuk mendapatkan menit bermain secara reguler.
3. Belajar dari Bek-Bek Terbaik
Bergabung dengan Inter Milan memberi Idzes kesempatan belajar dari beberapa bek terbaik di Italia. Di sana, ia bisa menyerap ilmu dari Alessandro Bastoni, Stefan de Vrij, dan Francesco Acerbi.
Pengalaman mereka di berbagai situasi pertandingan menjadi bekal berharga bagi perkembangan Idzes.
Salah satunya, ia bisa belajar teknik man-marking dari Acerbi yang terkenal mampu menghentikan striker tajam seperti Erling Haaland.
Dengan kombinasi lingkungan yang kompetitif dan mentor berkualitas, pindah ke Inter Milan menjadi peluang emas bagi Jay Idzes untuk mengembangkan potensinya di level tertinggi sepak bola Eropa.*