“Para pemain bekerja keras, pressing depan juga sangat baik, tetapi karena waktu latihan yang minim, banyak man to man yang lepas. Itu mungkin penyebab kekalahan,” ungkap Shin Tae-yong.
Masalah Pertahanan dari Bola Mati
Dari lima gol yang bersarang di gawang Timnas Indonesia, tiga di antaranya berasal dari situasi bola mati. Australia memanfaatkan satu tendangan penalti dan dua sepak pojok untuk mencetak gol.
Punya Catatan Fantastis di Persib, Bojan Hodak Singgung Kerja Keras Tim
Shin Tae-yong menilai hal ini terjadi karena kurangnya latihan khusus menghadapi skema bola mati.
“Sangat disayangkan, seharusnya kami tidak kebobolan dari set piece. Mungkin karena Patrick Kluivert tidak memiliki banyak waktu untuk melatih set piece, jadi itu bisa menjadi alasannya,” tambahnya.
Kegagalan Penalti Jadi Momen Kunci
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas untuk unggul lebih dulu. Namun, Kevin Diks gagal mengeksekusi penalti pada menit kedelapan.
Shin Tae-yong menyesalkan kegagalan tersebut yang menurutnya menjadi salah satu faktor penting dalam jalannya pertandingan.
“Seandainya gol dari penalti itu tercipta, mungkin jalannya pertandingan akan berbeda,” jelasnya.